Ternate Teropongmalut.com Universitas Khairun (Unkhair) Menggelar Rapat Koordinasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Ternate-Tidore 2019 Dengan Tema “Memperkokoh Rasa kebangsaan melalui pengelolaan Sumberdaya Berbasis Kepulauan dan Metigasi Bencana”, di Grand Dafam Hotel, Rabu (6/3).
“Universitas Khairun (Unkhair) adalah tuan rumah KKN kebangsaan ke tujuh dan setiap tahun itu bergantian dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) wilayah barat dan wilayah timur. Demikian dikatakan ketua Lembanga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Khairun” Nurhasanah, S.Si.,M.Si.”, kepada Teropongmalut.com.
“KKN kembangsaan yang ke tujuh ini telah ditetapkan oleh kementrian Ristek Dikti (Kemenristekdikti) melalui Direktorat jenderal (Ditjen) Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) melalui proses diseleksi, yang pertama itu ada tiga Perguruan Tinggi (PT) yang mengajukan proposal, yang salah satunya unkhair, dan Alhmdulillah kami terpilih”, Jelasnya.
Lebih lanjut, Nurhasanah mengatakan, kunci utama adalah kesiapan dari Pemerintah daerah (Pemda), dan Pemda Kota Ternate-Tidore siap dari sisi anggaran maupun lokasi sehingga itu meyakinkan pada Ditjen Belmawa untuk memutuskan bahwa unkhair sebagai tuan rumah KKN kebangsaan ke tujuh dengan wilayah Kota Ternate-Tidore.
“sehingga nama KKN nya menjadi KKN kebangsaan Ternate-Tidore 2019” Ujarnya.
KKN kebangsaan ini pertama kali dilakukan di Universitas Hasanudin (Unhas) dilokasi KKN Kebangsaannya dikabupaten Bantae Kota Makasar pada tahun 2012, 2014 dipontianak, 2015 di Universitas Haluoleo Sulteng, 2016 universiatas Maritim Raja Al Haji, 2017 Universitas Gorontalo, 2018 Universitas Lampung dan yang ke tujuh 2019 Universitas Khairun.
Universitas Khairun adalah penyelenggara KKN kebangsaan ke tujuh dan setiap saat bergantian dan pertama kali diwilayah timur yaitu di Unhas, kemudian terpilih lagi ke wilayah timur yaitu Universitas Khairun ternate Malut.
“Untuk jumlah mahasiswa dari 79 PTN yang mengikuti KKN kebangsaan Unkhair 2019 terdiri dari 5 orang dari masing-masing PTN. Jumlah perguruan tinggi KKN kebangsaan ke 6 yang kemarin di Universitas Lampung itu sebanyak 77 PTN.
Ada dua Universitas yang bergabung dalam pelaksanaan KKN kebangsaan dibulan juli – agustus 2019, yaitu universitas Raden Fatah Palembang dan universitas Tengku Umar dari Aceh, sehingga total 79 PTN”, ucapnya.
Rapat koordinasi dihadiri 79 ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) PTN yang akan berpartisipasi di KKN Kebangsaan dibulan juli-aguatus. KKN merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang melakukan Tri dharma perguruan tinggi dalam unsur pendidikan, penelitian dan pengabdian. Disetiap perguruan tinggi yang melakukan unit yang dibawah LPPM, LPM atau pengelola KKN.
“Ada dua konsorsium KKN kebangsaan yaitu konsorsium wilayah Barat dan wilaya timur kemudian tugasnya memilih dan menyeleksi kandidat berikutnya yang akan menjadi tuan rumah KKN kebangsaan diwilayah timur-barat dan diseleksi oleh Ditjen Belmawa.
Unkhair dipilih untuk menjadi tuan rumah KKN kebangsaan di universitas lampung (Unila), waktu pelakasanan KKN kebangsaan kurang lebih selama satu bulan dengan pembekalan empat hari” Cetusnya.
Pembekalan KKN kebangsaan berbeda dengan KKN reguler, karena KKN kebangsaan lebih ke psikisnya dan fisiknya pada saat pembekalan dan diarahakan pada rasa cinta tanah air dengan materi pembekalan bela negara yang diberi bimbingan oleh ABRI Lanal Ternate serta ikut berpartisipasi dibulan Juli – Agustus nanti. Untuk empat hari pembekalan itu, rapat tiga hari lebih menguatkan pada potensi diwilayah Ternate-Tidore dan satu hari diperuntukan untuk bela negara.
“Esensi dari KKN kembangsaan itu bagaimana mengumpulkan mahasiswa dari berbagai macam provinsi, suku bangsa dan berbagai PTN yang berbeda-beda tapi disatu lokasi mereka melihat persoalan yang ada dimasyarakat dalam konteks kebhinekaan dengan harapan mereka bisa memecahkan masalah-masalah yang ada disekelilingnya”, Harapnya. (Karno)
