Teror Demi Tutupi Ilegal! Wartawan Diancam Pemilik Truk Saat Bongkar Mafia Kayu

HALTENG, Teropongmalut.com – Kebebasan pers kembali mendapat pukulan keras di Tidore Kepulauan. Seorang wartawan menjadi sasaran intimidasi brutal dari pemilik truk yang diduga kuat terlibat dalam bisnis kayu olahan ilegal. Teror terjadi saat jurnalis tersebut meliput pembongkaran kayu ilegal di Tempat Penampungan Kayu (TPK) UD Gilepes Jaya, Kelurahan Cobodoe, kemarin.

Ancaman dilontarkan secara kasar dan terang-terangan:

“Ngna PE maksud apa kong liput saya PE oto ada babongkar. Ngna mau apa ode. Ngna so tra kerja lain kong cman mo cari orang PE kesalahan tu cei. Ode Deng bafikir jaga suka bajalang kong Jang kage dapa pukul di jalan baru manyasal.”

Membungkam Pers, Merusak Demokrasi

Gelombang kecaman langsung mengalir. Ketua Setwil Forum Pers Independen Indonesia (FPII) Maluku Utara, Junaedi Abdul Rasyid, menegaskan bahwa intimidasi terhadap jurnalis adalah serangan terang-terangan terhadap demokrasi dan hak publik untuk memperoleh informasi.

“Jurnalis bekerja untuk kepentingan publik. Intimidasi seperti ini adalah tindakan pengecut yang harus dilawan,” tegas Junaedi.

Aparat, Jangan Tumpul! Tangkap Pelaku, Bongkar Mafia

Kasus ini adalah ujian bagi aparat penegak hukum. Publik menanti aksi nyata: tangkap pelaku, usut dalang, dan bongkar jaringan bisnis kayu ilegal yang merusak lingkungan dan mengangkangi hukum.

Ancaman terhadap jurnalis adalah kejahatan serius. Kebebasan pers dilindungi undang-undang. Kini, semua mata tertuju pada aparat: Bertindak tegas atau tunduk pada kuasa gelap mafia? (ODHE)

Iklan Ramadhan 2025_20250228_083823_0000
Iklan Ramadhan 2025_20250301_123938_0000
previous arrow
next arrow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *