HALTENG, TM.com – Praktik ilegal logging di wilayah Gane Timur Kabupaten Halmahera Selatan dan Halmahera Tengah ini semakin terang benderang setelah terungkap bahwa pelaku bisnis kayu ilegal rutin membayar setoran kepada oknum aparat penegak hukum. Sumber terpercaya menyebutkan, sejumlah oknum polisi diduga menerima uang untuk melancarkan aktivitas pengangkutan kayu olahan tanpa dokumen resmi.
Ironisnya, ketika seorang wartawan mencoba mengungkap kejahatan ini melalui pemberitaan, ia justru mendapat ancaman serius dari seorang sopir truk yang mengangkut kayu ilegal.
“Hati2, nga foto org lain p kayu baru Kase nae org p berita, itu bukan tong pe kayu, jadi ngana hati2 saja,,, Konk ngana tara sanang, Hapus saya pe nomor itu, bagi saya ngana tara penting untuk saya,” ancam salah satu sopir angkutan kayu dengan nada intimidasi kepada media baru-baru ini.
Ancaman ini tak hanya membahayakan kebebasan pers, tetapi juga menunjukkan adanya jaringan kuat yang melindungi bisnis gelap mereka. Publik kini menanti langkah tegas dari penegak hukum untuk menghentikan praktik ilegal ini dan membersihkan institusi dari oknum-oknum korup.
Apakah hukum akan berpihak pada keadilan, atau praktik busuk ini akan terus merajalela? Kepada rekan-rekan jurnalistik mari kawal terus kasus praktek ini hingga tuntas. (Odhe)
