TERNATE – TeropongMalut.com, Sejumlah Supir Ankutan Penumpang yang ada di kota ternate, pagi tadi menggelar aksi Demonstrasi di depan kantor PT Pertamina, senin (17/02), di kelurahan jambula. Aksi unjuk rasa tersebut, sebagai bentuk protes sejumlah supir terhadap kebijakan PT Pertamina untuk menghentikan penyaluran minyak bensin pada SPBU kelurahan Maliaro dan SPBU kelurahan Batu Anteru.
Sejumlah supir menilai kebijakan PT Pertamina tersebut, dengan memaksakan mereka harus menggunakan minyak “pertalite” yang tentu harganya lebih mahal. hal ini telah memutuskan mata rantai penghidupan mereka yang hanya mencari nafka dengan berprofesi sebagai supir ankutan penumpang.
Sofyan Abubakar selaku korlap ketika di wawancarai menyampaikan, bahwa aksi masa ini bertujuan menyikapi kebijakan PT Pertamina yang telah menghentikan penyaluran minyak bensin pada SPBU dan malah mengalihkan ke APMS.
“kebijakan dari PT Pertamina ini, maka persoalan ini akan berdampak ke supir-supir yang ada di kota ternate, dan jika bensin di alihkan ke APMS, maka fungsi dari SPBU itu akan hilang, sedangkan fasilitas APMS itu tidak layak”. tutur Sofyan.
Lajuntnya, masa para supir dengan pendapatan di bawah, bahkan hingga tidak menentu malah di paksa dengan setiap harinya menggunakan minyak petarlite dengan harga lebih mahal, maka itu kami menolak hal itu. ucap Sofyan.
Sofyan juga menuturkan hasil hering dengan pihak PT Pertamina, kesepakatannya, pihak PT Pertamina meminta waktu 2 (dua) minggu untuk menyalurkan kembali minyak bensik ke SPBU yang ada di kota ternate, terkhususnya SPBU kelurahan Maliaro dan SPBU kelurahan Batu Anteru. jelasnya.
“Maka dari itu tuntutan kami, adalah meminta normasilasi harga minyak bensin dengan bantuan subsidi Pemda, masukkan minyak bensin pada setiap SPBU, menolak pengisian pertalite dan bensin di APMS, meminta Pemda segera menindak lanjuti pencabutan minyak bensin di SPBU Kota Ternate, serta meminta pihak DPRD Kota Ternate segera mengambil kebijakan terkai hal ini. Jika tuntutan kami tidak di indahkan, maka kami akan datang dengan masa yg lebih banyak lagi untuk menyikapi masalah ini”. tutup Sofyan. (fay).