Ternate| TeropongMalut.com – Panitia Pelaksana Pengukuhan Badan Pengurus Sibualamo Maluku Utara mengukuhkan Badan Pengurus baru Sibualamo Maluku Utara periode 2019-2020.
Bertempat di Duafa Center dan dihadiri Oleh Gubernur Provinsi Maluku Utara K.H. Abdul Gani Kasuba, Selaku Ketua Pembina, Bupati Kab. Halsel Bahrain Kasuba, Sebagai Pembina, Wadansat Brimob Polda Malut AKBP. Jafar Sadik Zainal, M.Si dan beberapa SKPD diruang lingkup Pemprov, dan Kabupaten.
Dengan tema, “Eksistensi Sibualamo Dalam Perspektif Bhineka Tunggal Ika” Pengukuhan Badan Pengurus baru Sibua Lamo ini, diharapkan dapat memupuk kebersamaan dalam membangun persatuan yang hakiki, serta kehadiran Sibualamo di Bumi Maluku Utara ini, bukan untuk menebar kebencian, perpecahan.
Maupun kelompok-kelompok kecil yang mengatas namakan penguasa untuk menindas tetapi, diharapkan bisa menyatukan perbedaan dan menjadi panutan bagi yang membutuhkan.
Sibualamo menurut orang Tobelo adalah sebuah rumah besar, maka dari sanalah kami datang dalam menebarkan kebaikan, kejujuran dan kesetiaan.
Dalam menyatukan kehidupan masyakat tidak ada larangan, untuk berbuat kebaikan sebagai manusia yang beragama. Di masyarakat tuntutan agama juga tentu mengikuti adat-istiadat khususnya di komunitas Sibualamo yang menghargai satu sama lain.
Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Pengukuhan Sibualamo Malut Said Banyo dalam Pidatonya 15/11/19 mengatakan “perkumpulan ini, bukan merupakan perkumpulan untuk menciptakan perbedaan tapi, justru sebaliknya. Kami sadar bahwa Maluku Utara ini ada dara Tobelo/Galela, Makian, Kayoa, Buton, dan lain-lain sehingga terbentuknya Sibualamo untuk menyatukan perbedaan itu” Tandasnya.
Adat dalam kehidupan masyarakat Sibualamo tidak ada yang namanya kekerasan, caci maki bahkan saling menghujat sekalipun.
Selain itu, Gubernur Provinsi Maluku Utara K.H Abdul Gani Kasuba Selaku Ketua Pembina Sibualamo Dalam Sambutannya mengatakan bahwa.
“ Sibualamo Institut bagi saya, adalah sebuah perkumpulan dalam menebarkan kebaikan dan menyatuhkan cerita di keluarga Sibualamo sebagai contoh semua suku yang ada di Malut, bukan untuk menjadikan perbedaan. Tapi kita bersatu dalam Sibualamo” Pungkas Pria Nomor satu di Maluku Utara itu. (Nawir)
