HALTENG, TM.com – Pelayanan listrik dari PLN di wilayah Kecamatan Patani Timur kembali menuai sorotan tajam dari masyarakat. Hingga Jumat malam (29/11/2024), listrik di Desa Masure dilaporkan padam sejak pukul 04.00 WIT dini hari dan belum juga menyala hingga pukul 21.00 WIT.
Kondisi ini memicu keresahan warga yang merasa pelayanan PLN semakin memburuk tanpa adanya upaya perbaikan yang nyata. Warga terpaksa kembali menggunakan penerangan tradisional, seperti lampu poci berwarna keemasan, untuk menjalani aktivitas malam hari.
“Ini sudah seperti kembali ke zaman dulu. Setiap kali listrik padam, kami harus mengandalkan lampu poci. Sampai kapan PLN akan seperti ini?” keluh salah seorang warga Desa Masure kepada media.
Pantauan langsung di lokasi menguatkan bahwa seluruh rumah warga di desa tersebut gelap gulita, dengan hanya diterangi cahaya lampu poci. Situasi ini tidak hanya mengganggu aktivitas harian, tetapi juga menimbulkan ancaman keamanan serta memengaruhi aktivitas ekonomi dan pendidikan.
Masyarakat mendesak PLN untuk segera memperbaiki pelayanan di wilayah Patani Timur, mengingat gangguan listrik yang berkepanjangan ini sudah sering terjadi tanpa solusi konkret. Warga berharap pemerintah daerah juga turun tangan untuk memastikan hak dasar mereka atas listrik yang layak terpenuhi.
Kinerja PLN Patani Timur kini dipertanyakan. Apakah ada solusi nyata untuk mengakhiri krisis listrik yang terus berulang, atau warga akan terus dibiarkan hidup dalam kegelapan? (Odhe)