Penulis : Odhe
Editor : Redaksi
HALTENG, Teropongmalut.com – Di tengah-tengah kehidupan masyarakat Halmahera Tengah yang bergantung pada mobilitas harian, sebuah krisis telah muncul yang menguji kesabaran dan ketahanan mereka. Sejak beberapa pekan terakhir, ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi telah menjadi mimpi buruk bagi penduduk Fagogoru, Kabupaten Halmahera Tengah. Kekurangan pasokan ini bukan hanya sekedar isu sementara, melainkan telah berkembang menjadi masalah yang persisten, terutama di tiga stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah tersebut.
Warga dan anggota Organisasi Angkutan Darat (Organda) telah mengungkapkan kekecewaan mereka mengenai situasi yang semakin memburuk ini. Mereka yang bergantung pada solar untuk operasional sehari-hari, kini terjebak dalam ketidakpastian. Dikabarkan bahwa meskipun SPBU di Halteng seharusnya menerima alokasi 10 kiloliter (KL) BBM solar per bulan, nyatanya, petugas SPBU seringkali mengatakan bahwa stok solar habis dan hanya menyediakan BBM dexlite.
Pengusaha SPBU Poton bahkan mengakui bahwa sampai saat ini, tidak ada pasokan BBM solar yang masuk. Situasi ini memaksa banyak angkutan umum untuk menggunakan dexlite, yang berujung pada kerugian finansial bagi perusahaan angkutan. Organda berharap pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan yang memprioritaskan angkutan umum, mengingat peran vital mereka dalam melayani kebutuhan transportasi masyarakat.
Namun, menurut Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemkab Halteng, Nurlela Samad, alokasi BBM solar tidak secara eksklusif ditujukan untuk Organda, melainkan untuk seluruh masyarakat, termasuk truk yang terlibat dalam proyek pembangunan. Nurlela Samad menekankan bahwa distribusi solar harus mengikuti aturan yang berlaku, dan tidak bisa diutamakan hanya untuk satu kelompok saja.
Krisis solar di Halteng ini telah menyoroti kerentanan sistem distribusi BBM di daerah tersebut. Masyarakat dan Organda berharap solusi segera ditemukan untuk mengatasi masalah ini, sehingga mobilitas dan kegiatan ekonomi dapat berlangsung tanpa hambatan lebih lanjut.