HALTENG, TM.com — Kemenangan pasangan Ikram Malan Sangadji dan Ahlan Djumadi (IMS-ADIL) pada Pilkada Halmahera Tengah 2024 yang tengah menjadi sorotan nasional, diklarifikasi sebagai murni pilihan rakyat. Tuduhan keterlibatan oligarki dan pelanggaran terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) yang dilayangkan oleh pasangan lawan, Edi Langkara dan Abd. Rahim Odeyani, dinilai keliru dan berlebihan.
Tim kuasa hukum IMS-ADIL menyatakan bahwa gugatan yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut tidak berdasar dan hanya bertujuan untuk mendiskreditkan kemenangan yang telah diraih secara demokratis. Mereka menegaskan bahwa seluruh proses kampanye telah dilakukan sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku. Tuduhan penyalahgunaan jabatan oleh Ikram Malan Sangadji, yang sebelumnya menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Halteng, juga dibantah keras. Tim kuasa hukum menekankan bahwa setiap kebijakan yang diambil selama masa jabatannya sebagai Pj Bupati semata-mata untuk kepentingan masyarakat Halmahera Tengah dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Terkait tudingan keterlibatan oligarki tambang, tim kuasa hukum IMS-ADIL menyatakan bahwa hal tersebut merupakan fitnah yang bertujuan untuk mengaburkan kemenangan yang didapat melalui dukungan rakyat. Kemenangan IMS-ADIL, menurut mereka, merupakan cerminan aspirasi masyarakat Halmahera Tengah yang menginginkan perubahan dan kemajuan daerahnya. Mereka mengajak semua pihak untuk menghormati proses demokrasi dan keputusan rakyat.
Tim kuasa hukum IMS-ADIL optimis bahwa MK akan menolak gugatan tersebut dan menyatakan kemenangan IMS-ADIL sah dan tidak tercela. Mereka percaya bahwa keadilan dan integritas demokrasi akan ditegakkan. Mereka juga berharap agar polemik ini tidak terus berlarut dan mengganggu stabilitas daerah. Fokus utama saat ini adalah untuk membangun Halmahera Tengah yang lebih baik sesuai dengan mandat yang telah diberikan oleh rakyat. (Odhe)
