Ternate-TeropongMalut.com, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara Abdullah Assagaf, mengakui pengawasan sektor Kelautan dan Perikanan di Provinsi Maluku Utara masih sangat lemah karena beberapa alasan diantaranya adalah sarana prasarana yang belum memadai dan SDM. Hal itu disampaikan Abdullah Assagaf, kepada media ini disela-sela acara simposium dan rapat koordinasi Pengawasan Bidang Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku Utara, yang digelar Kementerian Kelautan dan Perikanan di Kampus Unkhair Ternate Rabu 18 Desember 2024.
Abdullah mengakui banyak kerugian yang dialami oleh Provinsi Maluku Utara akibat dari lemahnya pengawasan terhadap ilegal fishing, dan perusakan terumbu karang akibat dari penangkapan ikan dengan cara pengeboman.
“Kami berharap tahun 2025 sudah ada pangkalan khusus pengawasan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah dibangun di Maluku Utara sehingga Maluku Utara tidak lagi bergantung ke Provinsi Maluku di Ambon, dalam hal pengawasan,” Harap Abdullah. (Dar/red)