Ternate. TeropongMalut.com – Pemerintah Jawa Timur (Jatim) mengkoneksivitaskan misi dagang dengan pemerintah provinsi Maluku utara (Malut). Kadisperindag Jatim Dr. Ir Drajat Irawan, SE. MT, di sambangi awak media usai kegiatan misi dagang, hotel Sahid Bela, Kamis (8/4), menyampaikan, sesungguhnya misi dagang adalah salah satu kegiatan yang mampu mempertemukan pelaku usaha kedua provinsi.
“Sehingga apa yang dibutuhkan Jatim dan sebaliknya dibutuhkan Malut tertangani. Baik dari bahan baku maupun bahan penolong produksi agar dapat menghasilkan hasil dagang.” Ucapnya Drajat mengatakan, selain itu, bertujuan bagaimana mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor atau dapat di mungkinkan subtitusi impor ada di Malut maupun sebaliknya.
Lanjut Drajat, dalam menghadapi bulan suci ramadhan pergerakan bahan baku kebanyakan dari Jatim. Menurutnya dengan hubungan dagang ini, bisa mengkolaborasikan antara pelaku Jatim dan Malut, ketika hari besar keagamaan yakni bulan puasa hingga lebaran, gerak bahan baku yakni beras, tolor ayam kebanyakan dari Jatim. “Dengan acara ini masing-masing pelaku usaha bisa ketemu dan di harapkan terjadi satu transaksi transfer yang lebih mudah atau cepat. juga harga bahan pokok bisa terkendali.” jelasnya.
Ia juga menuturkan, yang terpenting dari hasil konektivitas kedua provinsi ini, dari sisi produk pembelanjaan saling menguntungkan “Produk pembelanjaan Jatim bisa laku di Malut, sebaliknya produk pembelanjaan Malut bisa laku di Jatim dan ini ada tujuan misi dagang itu,” yuturnya. (kj)