HALTENG, TM.com — Ruas jalan penghubung Desa Lukulamo dan Lelilef Woebulen kembali menjadi sorotan tajam. Kondisi jalan berlubang dan berlumpur yang sudah lama dikeluhkan masyarakat dan ribuan karyawan masih belum mendapatkan perhatian serius. Setiap hari, jalan ini menjadi jalur utama bagi warga dan karyawan yang bekerja di kawasan industri, namun minimnya perbaikan membuat perjalanan mereka penuh risiko dan ketidaknyamanan.
Sejumlah karyawan yang ditemui media pada Selasa (03/12/2024) sore, meluapkan kekesalan mereka. “Kami melewati jalan ini setiap hari, tapi kondisinya semakin buruk. Sampai kapan pemerintah dan PT IWIP akan membiarkan ini terus terjadi?” keluh salah seorang karyawan dengan nada geram.
Jalan berlumpur yang licin di musim hujan menjadi ancaman serius, tidak hanya untuk kenyamanan tetapi juga keselamatan pengguna jalan. Warga mempertanyakan kepedulian pemerintah daerah dan pihak PT IWIP sebagai perusahaan besar yang beroperasi di wilayah tersebut.
“Apakah mata dan hati mereka tertutup? Atau hanya pura-pura tidak peduli dengan penderitaan masyarakat dan karyawan?” tambah warga lainnya.
Kondisi ini seharusnya tidak dibiarkan berlarut-larut. Warga mendesak pemerintah dan PT IWIP segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki jalan tersebut. Ruas jalan ini bukan sekadar akses, tetapi urat nadi perekonomian lokal yang tidak boleh diabaikan. Apakah perbaikan jalan ini akan terus menjadi janji tanpa realisasi? Waktunya bertindak, bukan berjanji. (ODHE)