Ternate | Teropongmalut.com, Ikatan Mahasiswa Muhammmadiah (IMM) Kota Ternate menggelar aksi demonstrasi menanggapi persoalan intervensi pihak LPK3A terhadap kader-kader IMM di Universitas Muhammadia Maluku Utara.
Aksi unjuk rasa di pimpin Ketua Cabang IMM Kota Ternate, Julkarnain Kuna, beserata seluruh kader lainnya, di depak kampus UMMU Ternate Rabu (18/09/19).
Julkarnai dalam orasinya menyampaikan kekecewaan terhadap pihak Kampus terkhususnya kepala LPK3A, dalam hal ini sudah terlalu jauh mengintervensi setiap kegiatan yang di lakukan oleh IMM di kampus UMMU.
“Kami dari IMM Kota Ternate menyampaikan bahwa, di lihat dari mirisnya pihak kampus dalam hal ini pengurus AIK yang di motori oleh LPK3A telah sewenang-wenang memaksakan kehendak untuk menggabungkan Darul Arqam Dasar (DAD) IMM dan Baitu Arqam tanpa berkordinasi dengan pimpinan-pimpinan organisasi dan menekan kader IMM untuk mengikuti aturan tersebut”. Kata Julkarnain.
Lebih lanjut Julkarnain, menjelaskan, DAD adalah salah satu agenda wajib IMM yang masuk dalam kategori pengkaderan umum di tingkat pertama.
Agenda tersebut adalah wewenang Pimpinan komisariat dan berkoordinasi dengan Pimpinan Cabang, hal ini di atur dalam Sistem Perkaderan Ikatan (SPI) Bab 111 tentang perkaderan.
Namun, pihak LPK3A telah mengintervensi untuk menggabungkan DAD IMM dengan Baitul Arqam tanpa berkordinasi dengan pimpinan oraganisasi, hal tersebut telah jelas bahwa pihak AIK dan LPK3A telah salah dan mencedrai nama organisasi.
“Maka dari itu kami sebagai kader IMM Kota Ternate mendesak pihak Universitas agar segera hentikan DAD yang di gabungkan dengan Baitul Arqam, hentikan penekanan terhadap kader IMM, pecat pihak-pihak yang mengintervensi kader-kader IMM, BPH UMMU segera mengevaluasi LPK3A, dan melakukan tranparansi anggaran IMM di UMMU.
“Kami berharap tuntutan kami dapat di indahkan oleh pihak kampus dalam hal ini Rektor karna jika tidak maka Rektor harus turun dari jabatannya”. Tutup Julkarnain. (Fai/red).