Ternate – TM.com, Untuk mempersiapkan kemenangan dalam pertarungan politik Pilkada serentak delapan Kabupaten Provinsi Maluku Utara di tahun 2020. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) melakasanakan Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi cabang (Konfercab) tahun 2019 Semaluku Utara,dengan Tema “Konsolidasi organisasi, penguatan struktur Periode 2019-2024 Menuju Partai Pelopor”. Kegiatan berlangsung Ball Room Grand Daffam Hotel Ternate, Senin (01/07/19).
Dalam proses berjalannya sidang-sindang Konferensi yang dipimpin langsung Komaruddin Watubun sempat mengalami beberapa kali pending. Namun seiring berjalannya sidang tersebut, kini telah ditapkan kembali kepada Muhammad Sinen sebagai ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai berlambang kepala Banteng PDI Perjuaangan wilayah provinsi maluku utara tahun 2019-2024.
Ketua DPD PDI Perjuaangan Provinsi Maluku Uatara Muhammad Sinen, dalam sambutanya, mengucapkan banyak terimah kasih kepada DPD Partai, jajaran partai ditinggkat Provinsi mapun Kabupaten/Kota sampai pada tingkat Ranting, anak Ranting yang masih menaruh kepercayaan dan memberikan kesepakatan yang kedua kalinya untuk memimpin kembali PDI Perjuangan tahun 2019-2024.
“Saya tidak akan mungkin bisa membawa PDI Perjuaangan Kedepan tanpa ada dukungan dari DPD Partai, DPC dan ranting partai” Ucapnya
Lebih lanjut Muhammad Sinen mengatakan, kegiatan Konferda dan Konfercab dapat menentukan nasib PDI Perjuangan 5 tahun kedepan. Maka hari ini pula telah bersaksi dan berjanji kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, bahwa seluruh kader partai akan bekerja keras memenangkan PDI perjuangan dalam pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020.
“Tahun 2020 adalah sebuah fondasi kita untuk mempertahankan kemenagan yang ke tiga kalinya di Repoblik Indonesia. Ketika PDI Perjuangan memenangkan Pileg/Pilpres pertama dan tidak akan mungkin partai politik memenangkan pertarungan yang ke dua kalinya berturut-turut, maka hari ini telah dibuktikan PDI Perjuangan mampuh memenangkannya.” Kaatanya
Muhammad Sinen menambahkan, tadi telah terjadi sedikiti gesekan-gesekan kecil itu hal biasa dalam berpolitik. Kalau tidak ada gerakan-gerakan tambahan seperti begitu bukanlah PDI Perajuangan. Dan itulah merupakan salah satu tantangan bagi seorang pemimpin, agar dituntut bagaimana seorang pemimpin dapat memimpin partai dengan baik dan loyalitas.
“Kalau kita mau sukses pertama-tama kita harus loyal. Apapun keputusan partai, atau keputusan ketua umum partai PDI perjuangan (Mengawati Soekarno Putri) suka atau senang harus diterima sebagai kaders partai. Lanjut kata kata dia “Ini bukan tempat kita saling konflik. Apapun keputusan ketua partai, kita harus terima , karena hak prerogatif berada dibawa keputasan ketua umum” Pungkaanya
Tambahnya, Muhammad Sinen menuturkan, kalau PDI Perjuaangan mau menangkan pertarungan Pilkada delapan Kbupataen/Kota ditahun 2020, hanya satu jawabannya, yakni harus bersatu. Untuk itu siapapun yang berikan tanggung jawab untuk memimpin PDI Perjuaangan, harus berani dan bertanggung jawab” Tuturnya
Sementara Sekretaris DPD PDIP Malut, Asrul Icshan Rasyid juga menambahkan, dari komposisi struktur, sebagian kepengerusan terutama di pucuk pimpinan mengalami pergeseran.
Beberapa diantaranya adalah Kota Tidore Kepulauan, Pulau Taliabu, Kepulauan Sula, Hamahera Selatan, Halmahera Utara, Halmahera Tengah, dan Halmahera Barat. Sementara tiga DPC tidak ada perubahan.
“ Ternate, Haltim, Morotai tidak berubah. Tikep berubah sebelumnya Ahmad Ishak diganti oleh Ahmad Laiman, Pulau Taliabu dari Ridwan Soamole bergeser ke Sri Susi, Sula ketua lamanya Jufri Umasugi pindah tangan ke Muhammad Rido, Halsel dari Jaib Haer pindah lagi ke Benyamin Daud, Mutiara T. Yasin diganti oleh Kabir Hi. Kahar pada DPC Halteng, dan Halbar dari Julice D. Baura ke Danny Missy,” Tutup Asrul Icshan Rasyid. (Kj/Red)