Halteng TM.com – Takdir yang juga sebagai Ketua LPM dan Suhaib Amin Kaur Pembangunan Desa Kluting Jaya Kecamatan Weda Selatan Kabupaten Halmahera Tengah ini baru-baru ini kepada awak media mengaku kesal dengan kesepakatan dana 121 juta yang merupakan sisa dana dari program pekerjaan TMMD tahun 2018 lalu.
Dana ratusan juta tersebut dikabarkan warga masyarakat dan kedua staf diatas mantan Kepala Desa Kluting Jaya baru menyerahkan sebesar 20 juta. Sehingga masih 100 juta lebih yang masih misterius. “Penyerahan baru 20 juta rupiah, padahal awalnya masyarakat meminta harus dipertanggung jawabkan seluruhnya.
Esok harinya, Ketua BPD Desa Kluting Jaya Zulkifli Hi Hamid kembali menyerahkan uang sebanyak 20 juta itu kepada masyarakat lokal. Sementara masyarakat non lokal hingga kini belum mendapat apa-apa dari hasil pekerjaan TMMD itu,” jelas sejumlah warga dan kedua staf desa yang ditemui wartawan baru-baru ini.
Menurut warga bahwa dana ratusan juta itu merupakan upah kerja yang dinilai disengaja disembunyikan oleh mantan Kepala Desa Kluting Jaya Heri Sugianto. “Dalam pekerjaan itu seluruh masyarakat turun bekerja, sehingga itu katakan swakelola. Namun, mantan Kades memanfaatkan hal itu kedalam pelaporan guna kepentingan pribadi.
Pantasan saja seluruh perangkat desa yang dibentuk tak difungsikan. Sejauh ini bendahara tak pernah pegang uang, mantan Kades yang pegang semua, bahkan brankas desa saja disimpan dirumah mantan Kades hingga saat ini,” beber warga dan kedua staf itu.
Warga juga mengaku bahwa problem yang sering terjadi dalam desa Kluting Jaya ini biangnya adalah Ketua BPD Zulkifli Hi Hamid. Pengawasan anggaran dana desa saja tidak becus, malah dia (BPD) yang campur tangan didalamnya.
Hingga berita ini ditayangkan Ketua BPD dan mantan Kades belum sempat dikonfirmasi meskipun sudah berusaha untuk ditemui. Pintu rumah mantan Kades dan Ketua BPD selalu tertutup rapat. (Ode)