Kepsul-TeropongMalut.com, Mengawali kegiatan kunjungan kerja panen raya pertanian di Kecamatan Mangoli, Bupati Kepulauan Sula Fifian Ade Ningsih Mus, memilih menggunakan Kapal Bus Air Roro KMP SULA BAHAGIA, sekaligus meresmikan beroperasinya KMP Sula Bahagia itu pada Senin 8 Januari 2024, demikian dijelaskan warga Mangoli kepada TeropongMalut.com di sela-sela kegiatan.
Peresmian Kapal yang direncanakan akan aktif beroperasi di bulan Januari ini, tinggal menunggu PKS (Perjanjian Kerja Sama) dengan ASDP Ferry Indonesia yang sebelumnya sudah dibuat MoU pada tahun 2022.
KMP Sula Bahagia dimaksudkan untuk meningkatkan Transportasi dan konektivitas antar pulau di Kabupaten Kepulauan Sula.
“Masyarakat Pulau Mangoli sangat senang dengan Kehadiran Bus Air Roro yang akan mengisi kekosongan kapal Ferry, karena ini juga solusi untuk mencegah laka laut dan juga bisa digunakan Masyarakat dalam meningkatkan Perekonomian Masyarakat yg memiliki Usaha jual beli antar Pulau Ke Sanana Ibu Kota Kabupaten,” Jelas jelas warga Mangoli.
Masyarakat Mangoli bangga dengan Lobi-lobi Pemerintah Daerah (Ibu Bupati dan Jajaran) ke Pemerintah Pusat bisa mendatangkan bantuan Transportasi baik darat Laut juga kerjasama dengan Maskapai Pesawat untuk Transportasi Udara.
sesuai jadwal rencana Akhir Desember 2023 kapal Bus Air Roro KMP Sula Bahagia hasil lobi Pemerintah Daerah Sudah tiba di Sula dan hari ini sudah diresmikan oleh Ibu Bupati.
“Alhamdulillah hasil Lobi Ibu Bupati dan Jajaran melalui Kemendes PDT, Bappenas, Kemenhub, Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, KemenDiknas, Kementerian PUPR dan Kementerian lainnya melalui Pertemuan Lintas Kementerian dengan Kabupaten Kepulauan Sula dan Kabupaten Pulau Taliabu untuk secepatnya keluar dari Daerah Tertinggal sudah mulai terwujud,” jelasnya.
Dengan banyaknya bantuan DAK yang masuk di Kepulauan Sula, baik Jalan, Rumah Sakit, Puskesmas, Bantuan Pendidikan, Transportasi Pedesaan (Jln Desa, Mobil Dan Speed boat), Transportasi Perairan Kapal, Rehab Dermaga dll.
“Terkait adanya isu yg mengatakan ini adalah perjuangan 5 tahun yang lalu dan baru di nikmati sekarang adalah Pernyataan yang sangat keliru karena terkait dengan perencanaan Sampai pada penganggaran dan pelaksanaan DAK hanya selisih tidak sampai 1 Tahun, tergantung sumber dan pembahasan DAK, misalnya Tahun ini dari Pemda Usul biasanya di bulan April sampai pada Mei dan Juni penginputan Usulan dan Data Dukung Usulan, kemudian dibahas dan secara bertahap oleh tim Asistensi Pusat yg melibatkan Lembaga Kementrian terkait, Bappenas, Keuangan, Bappeda dan Dinas terkait secara berjenjang, mulai dari Pembahasan Awal, Pra Simoni, Simoni, Pembahasan Tahap Akhir, sampai pada Finalisasi biasanya hanya kurang lebih 7 sampai 8 Bulan” pungkasnya. (Arifin/red)