Ternate | Teropoongmalut.com, Warga Kel. Kastela Kec. Pulau Ternate Maluku Utara keluhkan kebijakan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang sampai saat ini tidak ada armada (Mobil) pengangkutan sampah melintasi jalan raya untuk menangani tumpukan sampah di kelurahan tersebut. Hal ini di sampaikan langsung Lurah Kastela Ulfa Karim kepada Teropongmalut.com, di ruang kerjanya, Rabu (09/25)
Kata Ulfa, tumpukan sampah ini sudah berapa kali di koordinasikan kepihak DLH, dalam hal ini, kabid pengelola sampah dan limbah bahan beracun dan berbahaya, akan tetapi selalu saja dijanjikan mengatasi sampah-sampah yang ada.
“Masa armada 1 satu saja tara (tidak) bisa layani pa torang (kami). Sampe (sampai) deng tahun-tahun sebelum saya jadi lurah pelayanan pengangkutan sampah hanya batas di Kelurahan Jambula. Bahkan mereka beralasan oto rusak dan jumlahnyapun sangat terbatas” Katanya
Lebih lanjut Ulfa menerangkan bahwa, Anehnya Pemerintah Kota (Pemkot) dengan begitu gampang memberi penghargaan sebagai kelurahan bersih.
“Dorang (mereka) kase (memberi) torang (kami) penghargaan kelurahan bebas sampah itu dong (mereka) tahu dari mana, dong turun pemriksaan saja cuman pantau berangka-berangka yang ada. Baru torang dapa adipura terus itu, mangkali bafoya ka apa. Ia juga menambahakan” Dengan mengatasi masalah sampah yang begitu banyak, warga terpaksa membakar sampah dibelakang kelurahan (kebun). Padahal inikan sangat berbahaya dan bisa menimbulkan polusi, apalagi sekarang sudah banyak terjadi kebakaran hutan” Terangnya
Sementara hasil konfirmasi awak media dengan Kabid Pengelola Sampah dan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya Yus Karim, Jum’at (09/27) diruang kerjanya menjelaskan, sesuai kodisi dilapangan sudah di upayakan menambahkan armada untuk beroprasi di tiap-tiap kelurahan yang belum terjangkau itu.
“Memang torang sudah janjikan dorang ditahun 2019, setelah mendapatkan bantuan tambahan armada, keinginan utama kita bikin (laksankan) pelayanan sampe di wilayah Tolire kecil. Berdasarkan estimasinya kira-kira 1 mobil saja sudah bisa terlayani” Jelasnya
Ia menuturkan, walaupun jumlah armada 25 kendaran, 19 armada yang beroperasi sekarang dan 17 di fungsikan melayani Kelurahan, mereka masih merasa kewalahan dan keterbatasan armada, sehingga banyak kelurahan yang merasa kerja-kerja DLH tidak terlalu efektif.
” Kami mengalami keterbatasan armada akhirnya belum bisa melayani sampai kesitu.Sekarang ada pengajuan penambahan kendaraan, kalau dipenuhi akan siap beroprasi. Biasanya bulan juni itu sudah ada kepastian, tapi untuk kali ini memang agak terlambat karena nilai kedaraan baru dikeluarkan dan bisa dipastikan bulan depan sudah didatangkan” Tuturnya (KJ)