HALTENG, TM.com – Kekalahan pasangan calon (Paslon) nomor urut 02 dalam Pilkada Halmahera Tengah menjadi cerita pilu yang abadi di Desa Batu Dua, Kecamatan Patani Utara. Desa yang sempat menjadi pusat perhatian dengan janji-janji manis kampanye kini berubah menjadi saksi bisu atas tumbangnya harapan para pendukung mereka.
Batu Dua, yang digadang-gadang sebagai simbol kekuatan dan komitmen Paslon 02, kini hanya menjadi “batu kenangan”. Warga desa mulai mencuitkan kritik pedas di media sosial, menilai bahwa kekalahan ini bukan sekadar soal perhitungan suara, melainkan bukti dari rapuhnya strategi politik yang tidak berakar pada kebutuhan nyata masyarakat.
“Janji tinggal janji, program tinggal mimpi. Sekarang tinggal cerita basi,” tulis salah satu netizen dalam postingan yang viral.
Kegagalan ini mencuatkan berbagai pertanyaan besar: Apakah Paslon 02 hanya menjual harapan kosong? Ataukah masyarakat kini lebih cerdas menilai kepemimpinan yang layak? Batu Dua, sebagai saksi kampanye mereka, kini seakan menjadi monumen diam atas kegagalan sebuah perjuangan yang tidak mampu menaklukkan hati rakyat Halmahera Tengah.
Bagi para pendukung 02, ini bukan sekadar kekalahan—ini adalah kenangan pahit yang sulit dilupakan. Batu Dua pun kini menjadi simbol sindiran, pengingat bahwa dalam politik, aksi nyata selalu lebih penting daripada janji-janji megah yang berakhir sia-sia. (Odhe)