HALTENG, TM.com – Panggung Pilkada Halmahera Tengah memanas saat pasangan calon (Paslon) nomor urut 3, Ikram Malan Sangadji dan Ahlan Djumadil (IMS-ADIL), menjadi sorotan.
Di tengah derasnya serangan isu negatif, politik identitas, dan tudingan bahwa program kerja mereka hanyalah “jualan lipstik dan shampoo,” IMS-ADIL berhasil mencuri hati mayoritas masyarakat Halmahera Tengah. Tak hanya itu, banyak pendukung paslon rival yang akhirnya berpaling dan memberikan suara mereka kepada IMS-ADIL menjelang hari pencoblosan.
Dalam berbagai kesempatan, Ikram mengakui bahwa ia menjadi sasaran hinaan dan ujaran kebencian sepanjang masa kampanye. Namun, dirinya tetap tegar menghadapi gelombang serangan tersebut.
“Jangankan 100 kali hinaan, 1.000 kali pun IMS tidak akan bergeming. Kami tetap fokus pada visi dan misi kami untuk masyarakat,” tegas Ikram dalam kampanyenya.
Ia juga menyerukan kepada para pendukungnya untuk tetap menjaga sikap santun, tidak terprovokasi, dan menghindari tindakan balasan terhadap rival politik yang kerap melontarkan serangan personal. Sikap ini ia tegaskan dalam pidato kemenangannya pada Kamis (28/11/2024).
“Saya memaafkan semua pihak yang menghina dan mencaci saya. Sebagai manusia, itulah kehidupan. Kalau kita memaafkan, hati kita akan tenang,” ungkap Ikram dengan nada penuh ketulusan.
Berdasarkan hasil rekapitulasi suara dari 71 desa dan 10 kecamatan yang tersebar di Halmahera Tengah, Paslon IMS-ADIL meraih kemenangan telak dengan total 27.480 suara, setara dengan 58 persen dari total suara sah.
Sementara itu, Paslon nomor urut 1, MUTIARA-SALIM, hanya mampu mengumpulkan 7.529 suara (16 persen), dan Paslon nomor urut 2, ELANG-RAHIM, memperoleh 12.079 suara (26 persen).
Kemenangan ini menjadi bukti bahwa masyarakat Halmahera Tengah telah menjatuhkan pilihan pada IMS-ADIL untuk membawa perubahan dan melangkah menuju masa depan yang lebih baik. (ODHE)
