Miras di Kawasan Industri: Ancaman Senyap di Balik Kemajuan IWIP

HALTENG, TM.com – Peredaran minuman keras (miras) di kawasan industri PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), Kecamatan Weda Tengah dan Weda Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, telah menjadi ancaman serius bagi keamanan dan ketertiban masyarakat. Bukan hanya sekadar persoalan sosial, miras kini menjadi pemicu utama konflik yang sering berujung pada tragedi berdarah.

Masyarakat setempat, termasuk pengelola kafe dan pihak yang terlibat dalam peredaran miras, seolah menutup mata terhadap dampak destruktif dari aktivitas ini. Tidak jarang, perkelahian yang bermula dari selisih paham usai pesta miras berakhir dengan sabetan senjata tajam, bahkan kehilangan nyawa. Fenomena ini terus berulang, mengindikasikan lemahnya kontrol dan pengawasan.

“Dampaknya besar sekali. Bukan hanya menyulut konflik antarindividu, tapi juga merusak tatanan sosial masyarakat,” ungkap salah satu tokoh masyarakat setempat. Menurutnya, kasus-kasus kekerasan yang dipicu miras di kawasan tersebut bukan lagi insiden baru, melainkan telah menjadi pola yang mengkhawatirkan,” ujar Lexus kepada media ini via pesan singkat.

Menurutnya, jika peredaran miras tidak segera dihentikan dan dikendalikan, konflik berkepanjangan akan terus membayangi masyarakat Weda Tengah dan Weda Utara. Pemerintah daerah, aparat keamanan, hingga pihak perusahaan IWIP. Untuk itu, harus mengambil langkah tegas untuk memutus mata rantai ini. Kesadaran kolektif dari seluruh elemen masyarakat adalah kunci untuk menyelamatkan generasi muda dari kehancuran akibat miras.

Ini bukan hanya soal kriminalitas, tapi menyangkut masa depan kawasan yang sedang tumbuh sebagai pusat industri besar di Indonesia. Jangan sampai, di balik gemerlap kemajuan, ada luka sosial yang semakin membesar dan sulit disembuhkan,” tutupnya. (Odhe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *