HALTENG, TM.com – Kota Weda, ibukota Kabupaten Halmahera Tengah, yang kaya akan sumber daya alam, kembali dilanda kegelapan total pada Sabtu (02/11/2024) pukul 01.18 WIT. Pemadaman listrik yang berkepanjangan ini memicu kemarahan warga, di antaranya Ali, salah satu pelanggan setia PLN Weda, yang menyuarakan kekecewaannya dengan lantang.
“PLN Weda sepertinya tidak siap dan tidak mampu menyediakan layanan listrik bagi ribuan penduduk Kota Weda dan sekitarnya,” ungkap Ali dengan nada geram. “Berulang kali kami diselimuti kegelapan, ini sungguh memalukan!”
Kejadian ini menjadi tamparan keras bagi Kota Weda yang memiliki APBD lebih dari 2 triliun rupiah, namun masih belum lepas dari krisis dasar seperti pasokan listrik. Ironisnya, di tengah potensi sumber daya yang melimpah, PLN Weda belum menunjukkan upaya yang signifikan untuk meningkatkan keandalan layanan mereka.
Pemadaman listrik ini bukanlah hal baru bagi warga. Rentetan insiden serupa telah berulang kali terjadi, menggarisbawahi ketidakmampuan PLN Weda untuk mengatasi masalah kronis ini. Warga kini mendesak tindakan nyata dan komitmen dari PLN untuk mengakhiri siklus pemadaman yang melumpuhkan aktivitas masyarakat dan mempengaruhi perekonomian lokal.
“Kami butuh kejelasan, tindakan, dan solusi jangka panjang, bukan sekadar janji,” tegas Ali. Masyarakat menegaskan bahwa keandalan pasokan listrik adalah hak dasar yang harus dipenuhi. PLN Weda diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk memastikan bahwa kebutuhan energi vital ini dapat dipenuhi secara stabil dan berkelanjutan. (Odhe)