Jailolo, Teropong Malut – Pemadaman listrik yang terjadi berulang kali di Kecamatan Sahu dan Sahu Timur membuat warga resah. Hingga dua hari berturut-turut, listrik di wilayah tersebut padam, mengakibatkan kerugian bagi warga yang bergantung pada barang elektronik, termasuk pelaku usaha kuliner yang memerlukan listrik untuk beroperasi.
Anggota DPRD Halmahera Barat, Rinto Jalali, menyampaikan kekesalannya kepada wartawan terkait hal ini. Menurutnya, pemadaman tidak terjadwal seperti ini sangat mengganggu aktivitas warga. “Di Kecamatan Sahu, mati lampu sampai dua hari, kadang malam hingga pagi, dan pagi hingga malam lagi. Kasihan warga, terutama yang usahanya bergantung pada listrik seperti rumah makan,” ujarnya.
Tidak hanya berdampak pada warga, Rinto juga mengaku mengalami kerugian secara pribadi, salah satu barang elektronik miliknya, yaitu kulkas, mengalami kerusakan akibat seringnya aliran listrik terputus.
“Secara kelembagaan dan pribadi, saya berharap Kepala PLN segera menormalkan pasokan listrik dan tidak melakukan pemadaman yang berulang seperti ini,” tegasnya.
Dalam rapat paripurna pembentukan Alat Kelengkapan Dewan, Rinto secara spontan meminta pimpinan DPRD untuk memanggil Kepala PLN guna mendapatkan penjelasan terkait pemadaman yang berkepanjangan. Politikus PDI-PERJUANGAN ini menambahkan bahwa PLN bermitra dengan Komisi III DPRD Halmahera Barat. Meskipun saat ini ia merupakan anggota Komisi II, Rinto berencana untuk berkoordinasi dengan Komisi III agar segera mengadakan rapat klarifikasi dengan Kepala PLN ULP Jailolo terkait pemadaman listrik ini.
Warga berharap agar permasalahan listrik ini segera ditangani dan tidak terus mengganggu aktivitas mereka sehari-hari.
Penulis : Ajo