Penulis : Benny Laos
Editor : Odhe
Morotai, Teropong malut.com – Dimulai dari mimpi, saya tumbuh sebagai anak-anak pada umumnya. Berlari-larian di lingkungan rumah, bermain bola dan semua aktivitas masa kecil.
Keluarga kami sangat susah. Untuk membuat dapur “ba’asap” (mengepul), mama harus menjahit dan membuat kue. Saya ikut membantu lalu menjualnya.
Saya – kecil dulu sering sakit-sakitan, tak mampu berobat ke dokter. Menderita Sinusitis sejak kecil, dan terbawa hingga sekarang.
Dari situ saya bermimpi lewat sebuah Visi, untuk membuat perubahan, agar tidak ada yang menderita, berpindah-pindah rumah hingga berakhir pada putus sekolah.
Tahun 2017 di Morotai, saya melihat bayangan saya masa kecil. Masih banyak orang tak punya rumah yang layak, sulit berobat dan kekurangan fasilitas pendidikan dan tenaga pendidik (guru).
Saya kemudian memberanikan diri bertarung secara politik karena bermimpi untuk mengubah Morotai. Bersyukur Tuhan merestui. Tidak banyak yang saya lakukan. Namun cukup membuat saya bahagia.
Karena menyediakan rumah layak huni, pendidikan yang baik dan berkualitas, fasilitas kesehatan gratis dan memadai serta infrastruktur lokomotif ekonomi, sosial dan ideologi yang membawa kemakmuran jasmani dan rohani.
Menjadi pelayan untuk Morotai, saya saya kehilangan banyak kesempatan bersama keluarga (anak sendiri). Saya juga tidak bisa menjadi suami yang baik. Tapi yang membuat saya bersyukur adalah anak istri yang setia mendampingi saya.
Sehingga mewujudkan mimpi, menjadikan Morotai Bangkit seperti sekarang ini, saya pun berucap terima kasih. Namun sebagai manusia biasa tentu tak luput dari salah dan dosa yang mungkin menyakiti. Mohon maaf dari dasar hati.