Tikep. TeropongMalut – Akibat dari ketidak percayaan Kaders dan simpatisan meminta pemecatan atas ketua DPC Partai Demokrat Tidore Kepulauan (Tikep ), Ridwan Muhammad Yamin karena dianggap tidak memperdulikan aspirasi kader dan simpatisannya yang menginginkan calon walikotanya dari kader yaitu Mochamad El Bahar Conoras yang di sampaikan saat aksi damai di depan kantor DPC Demokrat Tikep oleh ketua aksi sekaligus kaders Demokrat, Udin Hi Yaser. yang di mulai sejak pagi jam.08.30 WIT. Kamis (16/07/20)
Menurut, Udin Hi Yaser aksi damai ini dilakukan karena ketidak percayaan terhadap ketua DPC Partai Demokrat Tikep, Muhammad Yamin yang tidak mau mengusulkan kader terbaiknya untuk menjadi calon walikota Tikep, Mohamad El Bahar Conoras.
” Kami heran ada apa dengan Ketua DPC Partai Demokrat Tikep ini yang tidak mau mengusung atau merekomendasikan kader terbaiknya kepada DPP Partai Demokrat malah mengusulkan calon yang bukan dari kader terbaiknya sendiri..?,” geramnya.
Ia menceritakan awal kenapa aksi damai ini dilakukan karena pada pemberitaan disalah satu media cetak (koran) yang ada di Maluku Utara tertanggal 19 Juni 2020 tertulis dalam pemberitaan tersebut dengan jelas bahwa (“Ketua Demokrat Tikep, Ridwan Muh Yamin mengatakan pihaknya sementara ini menunggu rekomendasi dari DPP. Hanya Saja, yang mereka usulkan tidak tunggal, tetapi ada tiga pasangan…”kami belum pastikan kapan rekomendasi keluar. Kami hanya bisa prediksi sebelum September…).
Akan tetapi bersilang waktu selama 2 minggu Rekomendasi yang dikeluaran dari DPP Partai Demokrat di Jakarta bersifat ganjil dari ke-2 (kedua) pasangan calon tersebut.
” Rekomendasi dari DPP lebih memilih yang bukan kaders internal DPC partai Demokrat Kota Tidore Kepulauan. Rekomendasi Calon Walikota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan Salahudin Andrias Dan Muhammad Jabir Taha atas usulan DPC Kota Tidore Kepulauan yang dikeluaran tidak mengusung Bapak MUHAMMAD EL. BAHAR CONORAS sebagai kaders dan Calon Walikota Tidore Kepulauan,” jelas Udin.
Udin menerangkan bahwa untuk itu para pendukung dan simpatisan Partai Demokrat Pro Demokrasi Indonesia meminta penjelasan sebagai alasan yang tepat dari ketua DPC Demokrat Kota Tidore Kepulauan di depan media, dan dihadapan kami yang melakukan aksi spontanitas disini, terkait dikeluarkan Rekomendasi yang tidak mengutamakan salah satu kaders terbaiknya yaitu Mochammad El Bahar Conoras yang mencalonan diri sebagai kontestan Pilwako menuju pesta demokrasi di Kota Tidore Kepulauan.
” Dengan tegas aspirasi ini kami sampaikan mewakili pendukung dan simpatisan menyampikan pokok-pokok penuntutan dan rumusan dari pernyataan sikap ini untuk meminta, memberikan Rekomendasi Calon Walikota Tidore Kepulauan kepada Mohammad El Bahar Conoras sebagai kaders ideal dan memecat Ridwan Muhammad Yamin sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tidore Kepulauan saat ini serta membatalkan Rekomendasi Calon Walikota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan Salahudin Andrias Dan Muhammad Jabir Taha atas usulan DPC Kota Tidore Kepulauan yang dikeluaran tidak mengusung Mohammad El Bahar Conoras sebagai kaders dan Calon Walikota Tidore Kepulauan,” terangnya.
Dia menambahkan bahwa pihaknya dengan tegas juga menyampaikan bahwa selama menjabat dalam kepengurusan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Tidore Kepulauan, Rirwan Mohammad Yamin telah banyak melakukan kejanggalan normatif organisasi.
” Dia mengeluarkan Pengurus DPC partai Demokrat Kota Tidore, yang dianggap berpotensi mulai dari sekretaris, bendahara dan anggota aktif. Dan tidak membentuk pengurus ranting di tingkat PAC dan merekayasa data keanggotan menurut selera dan kesukaannya dan tidak mengindahkan musyawarah mufakat partai Demokrat. Apalagi saat momentum Festival Kampung Nelayan di Kelurahan Tomalou yang dijadwalkan turut mengundang Ketum DPP Partai Demokrat ,Agus Harimukti Yudhoyono untuk menghadiri acara tersebut yang berlangsung di Kota Tidore Kepulauan, akan tetapi dibatalkan dan tidak mengindahkan pengurus lainnya sehingga simpatisan dan pendukung yang mempersiapkan acara tersebut merasa kecewa, ” tegas Udin.
Lanjut Udin jika pihak DPP tidak mengindahkan permintaan kami ini maka simpatisan dan pendukung Partai Demokrat akan melakukan aksi demo besar – besaran dan akan menarik diri serta tidak tampil aktif pada momentum pilkada Kota Tidore Kepulauan 2020 dan PILPRES 2024. (Oni/tim)