Reporter : Odhe
Editor Redaksi
HALTENG, Teropongmalut.com – Sebanyak 10 unit rumah layak huni Desa Palo Kecamatan Patani Timur Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara dinilai mangkrak dan tak terurus lagi dari Pemerintah Desa setempat.
Program yang didanai Dana Desa Palo tahap I Tahun Anggaran 2023 senilai Rp 320 juta tersebut terlihat ditelantarkan Pemerintah Desa setempat.
Warga penerima program hanya pasrah dan berharap ada kebijakan dari Pemerintah Desa setempat untuk melanjutkan pembangunan tersebut.
Buktinya, sejak awal program tersebut mulai bergulir Tahun 2023, Pemerintah Desa setempat telah menganggarkan Rp. 320.000.000, untuk pembangunan 10 unit rumah tersebut. Ironisnya, hingga memasuki pertengahan Oktober 2023, realisasi fisik pembangunan 10 unit rumah tersebut baru mencapai 30 hingga 40 persen.
“Sampai saat ini tidak ada kelanjutan pembangunan rumah layak huni dari Pemerintah Desa sehingga dinaiki rumput liar. Masing-masing rumah dialokasikan 32 juta rupiah. Tapi sampai saat ini tidak ada perkembangan.
Warga penerima ini pun menambahkan, pihaknya berulang-kali menanyakan kelanjutan pembangunan rumah layak huni tersebut, namun oleh penjabat kepala desa setempat, selalu berkilah jika anggaran masih tertampung di rekening desa.
“Sudah berulang kali ditanya kapan akan dilanjutkan pembangunan 10 unit rumah itu, tapi selalu beralasan dan mengaku anggaran masih ada. Parahnya, dari 10 unit itu, fondasinya Swadaya masyarakat sehingga tidak full dianggarkan DD,” ujar warga ini.
Terpisah Kepala Desa Palo saat di konfirmasi belum memberikan tanggapan, namun Ia meminta menjelaskan setelah bertemu di Kota Weda karena dirinya masih berada diluar daerah mengikuti kegiatan,” jelasnya singkat.
